Cara kerja dari sebuah website
Maret 08, 2019
( Bagaimana cara kerja dari sebuah website ( Web )
Server ( Otak )
Server adalah pusat dari semuanya, serverlah tempat penyimpanan semua data dan disinilah data diolah dan dikirim kembali sesuai permintaan atau request.
Dilihat dari gambar diatas, kita bisa menganalogikan dan menganalisa seperti apa web itu bekerja sebagai berikut :
- Misalnya :
Saya adalah seorang user dan ingin membuka sebuah situs / website, lalu dalam hal ini Metronews.com sebuah komputer yang berada disebuah warnet, URL / Request yang saya ketikan melalui web browser yang saya pakai pada saat ini adalah Google Chrome, maka URL / alamat yang saya ketikan tadi dikolom ( www / world wide web ) yang merupakan sebuah arsitektur kerja untuk memasuki dokumen yang saling berhubungan setelah URL / nama situs pencari maka akan secara otomatis :
Jika komputer terdeteksi DATA / URL akan terkirim dan akan memasuki wilayah kerja TCP / IP. disinilah data akan diperiksa sesuai alamat dan pemintaanya dan server akan mengambil HIDEN / sebagai kunci dari pencarian sehingga jelas dan rujmit setelah itu BODY akan disesuaikan dan server akan mengirim data dan data yang diminta akan membalas asal request tersebut jika data ada dan tidak valid ke client server sebelum akhirnya kembali lagi keuser.
Berikut ini adalah cara kerja dari sebuah website :
Metodeology Pengembangan Aplikasi Web adalah cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Kata metodeology banyak digunakan dalam sebuah manajemen proyek, dikarenakan kesuksesan proyek juga ditentukan oleh pemilihan metodeology yang akan digunakan dalam proyek itu. Demikian juga proyek pengembangan aplikasi website kita memerlukan metodeology yang tepat agar dapat menghasilkan aplikasi web sesuai yang diinginkan.
Dalam dunia SOFTWARE ENGINEERING paling klasik terdiri dari 5 fase, yaitu :
1.) Fase Requirement / Penelusuran Kebutuhan
Pada fase ini, kita mencari tahu sebenarnya apa yang harus dibutuhkan, apa tujuan dari suatu proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.
2.) Fase Analisa
Pada tahapan kali ini, berdasarkan hasil penelusuran kebutuhan maka kita akan memutuskan seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, Feature apa sajakah yang akan diperlukan, masalah apakah yang kemungkinan kita hadapi nanti, dan apa saja yang kita perlukan dalam proses pengembangan tersebut, dst.
3.) Fase Perancangan
Pada tahapan inilah kita akan membuat rencana / rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa, misalnya : hasil analisa kita akan membuat aplikasi dengan beberapa fitur tersebut.
4.) Fase Pengembangan
Tahapan implementasi hasil dari analisa dan perancangan, pada tahap ini kita akan menulis code program sesuai yang telah direncakan sebelumnya pada fase perancangan. Pada tahapan ini juga dilakukan terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang diinginkan.
5.) Fase Instalasi
Setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria yang sudah diinginkan pada fase requirement, maka aplikasi akan diset up pada server / komputer yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini.
Fase diatas adalah fase standar yang bersifat dinamis. tidak selamanya tiap fase yang dilewati akan ditinggalkan, terkadang kita perlu kembali kefase sebelumnya untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Beberapa fase juga ada yang digabungkan agar lebih sederhana atau dipisahkan agar lebih detail. dan itu tadi metodeology klasik dalam proyek pengembangan aplikasi. bagaimana dengan proyek pengembangan aplikasi web. Pada dasarnya karena sama - sama mengembangkan aplikasi, maka metedeology diatas juga dapat digunakan, namun tergolong kita memerlukan metodeology khusus yang bagi kita lebih nyaman.
Saya sendiri memiliki metode tersendiri dalam proses pengembangan aplikasi web, namun sebenarnya mengadofsi metodeology diatas, dan adapun dengan beberapa perubahan / hanya perubahan kata - kata agar cocok dengan cara saya sendiri.
Berikut adalah metodeology pengembangan yang biasa saya gunakan :
- Fase Requirement, sama dengan metodeology diatas. pada fase ini saya mencoba mencari tau beberapa pertanyaan berikut :
1.) Apa yang dibutuhkan ?
2.) Apa tujuan dari aplikasi ini ?
3.) Apa yang ingin dicapai ?
4.) Apakah ada represi / contoh ?
5.) Siapa sasaran penggunaan aplikasi ini ?
Setelah memperoleh jawaban dari pertanyaan saya sebelumnya, baru kita akan memulai ke fase berikutnya.
- Fase Penentuan Feature dan Fungsi, pada tahapan ini berdasarkan hasil penelusuran kebutuhan dari aplikasi maka saya menentukan feature dan fungsi, apa saja yang menentukan feature yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
- Feature dibagi menjadi feature utama / bagian besar terlebih dahulu, lalu kemudian didefinisikan menjadi bagian yang lebih kecil.
Misalnya : CMS salah satu feature utama adalah blok, kemudian feature blok didefinisikan seperti fitur tagging, kategori, comment, dsb.
Baca Juga:
Apabila saat ini teman - teman sedang belajar membuat website tepatnya sedang memperdalam HTML dan CSS dalam mendesain tampilan (front end) pada halaman website dan saya sarankan untuk segera beralih menggunakan framework HTML dan CSS yaitu Framework Bootstrap dan Framework Tailwind CSS.
Nahh kalau kamu bingung dengan kedua framework HTML dan CSS tersebut, Kamu bisa juga loh berkunjung ke channel youtube saya, untuk melihat video tutorial yang terkait dengan artikel ini yakni :
- Panduan Install Framework Bootstrap 4 || Cara Install Framework Bootstrap 4 Untuk Pemula
- Cara Install Tailwind CSS v2.0.1 | How to Install Tailwind CSS 2.0.1
Atau jika kamu ingin mengenal channel youtube saya lebih dalam karena dichannel youtube saya terdapat banyak sekali video tutorial yang berkaitan dengan website, bisa diklik untuk berkunjung ;) "Tutorial Psikomter".
Dan inilah pembahasan mengenai dari Cara kerja dari sebuah website, Jika kalian ( Pembaca ) ada yang kurang paham / mempunyai pendapat yang berbeda dalam mengenai pemahaman dari Cara kerja dari sebuah website, Silahkan masukkan komentar dibawah ini mengenai pengertian diatas. "Hatur Nuhun".